SURABAYA (Tribratanews.jatim.polri.go.id) – Gempa berkekuatan 6.7 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini tidak hanya terjadi di Malang, melainkan beberapa daerah di Jawa Timur, diantaranya, Lumajang, Jember dan Blitar.
Peristiwa yang mengenaskan itu, Polda Jawa Timur melakukan antisipasi patroli siber untuk menangkal berita tidak benar alias bohong (hoaks) terkait gempa yang terjadi di Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menyebutkan, malam ini Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta pejabat yang lain termasuk BPBD Provinsi maupun BPBD Kabupaten/ Kota dan Kepala Daerah, khususnya yang wilayahnya terkena dampak gempa bumi, melakukan rapat koordinasi secara virtual yang dipimpin Gubernur Jatim.
“Forkopimda Jatim dengan cepat merespon adanya bencana gempa bumi langsung menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Jatim di gedung Grahadi,” kta Kombes Gatot-sapaan akrabnya, sabtu (10/4/2021) malam.
Sementara itu, untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah gempa, Polda Jatim juga malam ini mengirim pasukan sebanyak 2 SSK Brimob ke Kabupaten Malang.
Selain itu juga mengirim pasukan ke Kabupaten Lumajang sebanyak satu SSK Brimob plus satu mobil dapur lapangan termasuk Polda Jatim mengirimkan sembako dan tenda serta obat obatan.
“Untuk membantu korban bencana gempa bumi, Polda Jatim bergerak cepat mengirim pasukan Brimob ke dua lokasi itu,” pungkas Kombes Gatot. (mbah*)