Lumajang, 12 Maret 2025 – Dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, AIPTU HASTADI KUNCORO selaku Polisi Penggerak Ketahanan Pangan Desa Jatisari, Polsek Tempeh, Polres Lumajang, Polda Jawa Timur, melakukan tatap muka dengan Bapak ANSHORI, seorang petani dari Desa Jatisari. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi serta mendengar keluhan petani terkait penggunaan pupuk dalam pertanian mereka. Dalam kesempatan tersebut, Bapak ANSHORI menyampaikan bahwa kualitas pupuk subsidi yang beredar saat ini dinilai kurang efektif jika dibandingkan dengan pupuk non-subsidi. Para petani mengamati bahwa efek pemupukan terhadap tanaman yang menggunakan pupuk subsidi membutuhkan dua kali lipat jumlahnya dibandingkan dengan pupuk non-subsidi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perbedaan ini berdampak pada biaya produksi yang lebih besar bagi petani, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian yang semakin kompleks di wilayah Desa Jatisari.
Dalam percakapan lebih lanjut, Bapak ANSHORI menjelaskan bahwa pengalaman bertahun-tahun dalam bertani membuatnya dapat membedakan efektivitas dari masing-masing jenis pupuk yang digunakan. Menurutnya, ketika menggunakan satu sak pupuk non-subsidi, hasil pertumbuhan tanaman jauh lebih baik dibandingkan dengan satu sak pupuk subsidi. Hal ini juga dirasakan oleh petani lainnya di Desa Jatisari yang menginginkan adanya peningkatan kualitas pupuk subsidi agar lebih sebanding dengan pupuk non-subsidi. “Kami berharap ada perbaikan dalam distribusi pupuk subsidi agar kualitasnya lebih baik dan tidak terlalu jauh berbeda dengan pupuk non-subsidi,” ujar Bapak ANSHORI. Selain itu, ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap keterbatasan pasokan pupuk subsidi, yang menyebabkan para petani harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli pupuk non-subsidi demi menjaga produktivitas lahan pertanian mereka.
Menanggapi keluhan yang disampaikan, AIPTU HASTADI KUNCORO menegaskan bahwa pihaknya akan meneruskan aspirasi tersebut kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti ke instansi terkait. Ia juga menyampaikan bahwa kepolisian terus berupaya mendukung para petani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sesuai dengan Asta Cita Pemerintah menuju Indonesia Swasembada Pangan Tahun 2027. “Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Masukan ini akan kami teruskan kepada pimpinan kami agar dapat segera diteruskan ke instansi yang berwenang,” ujar AIPTU HASTADI KUNCORO. Ia juga mengajak para petani untuk terus bersinergi dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pupuk, sehingga dapat menunjang hasil panen yang lebih optimal.
Dalam pertemuan tersebut, AIPTU HASTADI KUNCORO juga mengajak petani untuk lebih aktif dalam menyampaikan keluhan mereka agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Ia menekankan pentingnya komunikasi antara petani, perangkat desa, serta pihak kepolisian dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Desa Jatisari. Selain itu, ia juga mengingatkan agar petani tetap mematuhi aturan dalam pendistribusian pupuk subsidi, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan petani lainnya. Dengan adanya komunikasi yang baik antara petani dan pemerintah, diharapkan solusi terbaik dapat ditemukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Indonesia.
Kapolsek Tempeh, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh AIPTU HASTADI KUNCORO dalam menyerap aspirasi para petani. Beliau menegaskan bahwa Polsek Tempeh akan terus berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan dan distribusi pupuk agar tidak terjadi penyalahgunaan yang merugikan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk mendukung petani dan memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan baik. Setiap aspirasi yang masuk akan kami sampaikan kepada pihak terkait guna mencari solusi terbaik bagi petani di wilayah kami,” ungkap AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd. Dengan adanya peran aktif kepolisian dalam sektor pertanian, diharapkan petani dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pupuk berkualitas, sehingga produktivitas pertanian semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. (Tempeh, Regu 1)