Lumajang – 11 April 2025, Guna memberikan rasa aman dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas, khususnya pada sektor perbankan, BRIPDA VONDA BAGAS DAINI yang merupakan salah satu personel aktif dari POLSEK TEMPEH POLRES LUMAJANG POLDA JAWA TIMUR melaksanakan kegiatan patroli kewilayahan yang berfokus pada pengawasan lokasi Perbankan dan Rumah ATM BRI Unit Tempeh yang berada di wilayah administratif Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas khususnya yang termasuk ke dalam kategori 3C yakni Curat (pencurian dengan pemberatan), Curas (pencurian dengan kekerasan), dan Curanmor (pencurian kendaraan bermotor), serta berbagai kejahatan siber yang menyasar mesin ATM, seperti modus skimming, card tapping, dan cash trapping. BRIPDA VONDA BAGAS DAINI melaksanakan patroli pada saat aktivitas perbankan masih berlangsung dan ketika warga masih ramai melakukan transaksi keuangan di lokasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan langsung kepada masyarakat serta mendeteksi secara dini adanya potensi gangguan keamanan yang dapat merugikan warga pengguna fasilitas perbankan.
Kehadiran BRIPDA VONDA BAGAS DAINI di sekitar lokasi ATM bukan hanya sebagai bentuk pengamanan fisik, namun juga sebagai bentuk komunikasi langsung kepada masyarakat pengguna layanan perbankan mengenai bentuk-bentuk kejahatan yang kerap menyasar pengguna ATM. Dalam keterangannya, BRIPDA VONDA BAGAS DAINI menjelaskan bahwa salah satu kejahatan yang paling sering ditemukan adalah modus skimming, yaitu pemasangan alat skimmer pada mesin ATM yang mampu merekam data dari kartu ATM nasabah dan selanjutnya digunakan pelaku untuk menggandakan data tersebut guna menguras isi tabungan. Tak hanya itu, BRIPDA VONDA BAGAS DAINI juga menyampaikan adanya modus card tapping yang dilakukan dengan cara memasang perangkat tertentu yang mampu menahan kartu ATM nasabah saat proses transaksi berlangsung. Pelaku kemudian mengambil kartu tersebut setelah nasabah pergi dari lokasi mesin ATM. Sedangkan untuk modus cash trapping, pelaku biasanya memasang perangkap kecil pada bagian tempat keluar uang yang mengakibatkan uang tidak langsung keluar saat ditarik, lalu setelah nasabah pergi karena menyangka transaksi gagal, pelaku mengambil uang tersebut secara diam-diam.
BRIPDA VONDA BAGAS DAINI menyampaikan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa pelaku kejahatan digital yang menyasar ATM sering kali memanfaatkan waktu dan tempat yang sepi, serta menyasar mesin ATM yang memiliki lalu lintas tinggi dari segi penggunaan nasabah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya waspada secara fisik, tetapi juga memahami teknologi dan sistem kerja mesin ATM yang mereka gunakan. Dalam rangkaian patrolinya, BRIPDA VONDA BAGAS DAINI juga melakukan pemeriksaan visual terhadap mesin-mesin ATM, untuk memastikan tidak ada perangkat mencurigakan yang terpasang pada bagian slot kartu, keypad, maupun bagian pencetak uang. Selain itu, personel tersebut juga menyampaikan imbauan kepada petugas keamanan dan staf perbankan di sekitar lokasi untuk aktif melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi mesin ATM. Ia juga menegaskan bahwa bentuk pengamanan seperti ini merupakan salah satu cara Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur menunjukkan kehadirannya secara langsung di tengah masyarakat sebagai bentuk pelayanan keamanan yang konkret dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para pengguna layanan perbankan.
Dalam kesempatan yang sama, BRIPDA VONDA BAGAS DAINI juga menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa salah satu upaya paling aman untuk menghindari kejahatan di mesin ATM adalah dengan memanfaatkan layanan digital banking yang kini sudah disediakan hampir di semua lembaga perbankan. Menurutnya, penggunaan aplikasi perbankan resmi di perangkat mobile memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi di mesin ATM konvensional, terlebih di lokasi yang minim pengawasan. Ia mengimbau agar masyarakat dapat mengoptimalkan teknologi perbankan digital guna menghindari risiko pencurian data dan dana yang sering terjadi akibat kelalaian maupun kurangnya pengawasan saat menggunakan ATM. Tak lupa, dalam kegiatan tersebut BRIPDA VONDA BAGAS DAINI juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menggunakan ATM pada lokasi yang ramai, terang, dan apabila memungkinkan, didampingi oleh orang terpercaya. Masyarakat juga disarankan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan adanya kejanggalan pada mesin ATM atau jika mengalami kendala saat transaksi.
Kapolsek Tempeh, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., dalam keterangannya mendukung penuh pelaksanaan patroli kewilayahan yang dilakukan oleh anggotanya. Ia menegaskan bahwa kehadiran POLRI di tengah masyarakat, terutama di titik-titik vital seperti lokasi perbankan dan fasilitas umum, merupakan bentuk konkret dari upaya preventif yang diinstruksikan secara langsung dalam strategi pengamanan wilayah hukum POLSEK TEMPEH. Beliau juga menambahkan bahwa patroli secara konsisten akan terus dilakukan untuk menciptakan situasi keamanan yang stabil dan kondusif. Lebih lanjut, AKP SYAMSUL ARIFIN, S.Pd. menyampaikan bahwa keberadaan anggota POLRI di lokasi-lokasi strategis seperti mesin ATM tidak hanya sebagai bentuk kehadiran simbolik, namun sebagai langkah konkret yang dibarengi dengan upaya edukatif kepada masyarakat. Ia mengapresiasi dedikasi BRIPDA VONDA BAGAS DAINI yang telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berharap seluruh personel POLSEK TEMPEH dapat meneladani semangat tersebut dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di setiap lini kehidupan, termasuk pada sektor perbankan. (Tempeh, Regu 2)