Lumajang, 19 Januari 2025 – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Anggota Polsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jawa Timur, AIPDA DONNY FIBRIANTO, S.H. dan BRIPTU RIZKI BAHARUDIN YAHYA, melaksanakan patroli kewilayahan Blue Light di pertigaan Warkut Desa Besuk. Patroli ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap 3C, yaitu Curat, Curas, dan Curanmor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintas di Jalan Raya Nasional Lumajang – Pasirian, terutama di lokasi-lokasi yang dianggap rawan tindak kejahatan.
Patroli tersebut dilakukan pada malam hari, ketika situasi jalan raya cenderung sepi dan potensi kejahatan meningkat. Dalam pelaksanaan tugasnya, AIPDA DONNY dan BRIPTU RIZKI secara rutin memantau area tersebut, memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan. Dengan menggunakan kendaraan dinas dan menerapkan sistem pencahayaan yang memadai, mereka berusaha menciptakan visibilitas yang tinggi, sehingga dapat merespons situasi darurat dengan cepat.
Kapolsek Tempeh Polres Lumajang Polda Jatim, IPTU SYAMSUL ARIFIN, S.Pd., menekankan pentingnya kegiatan patroli ini untuk menjaga keamanan masyarakat. Dengan adanya kehadiran polisi di lapangan, diharapkan masyarakat merasa lebih tenang dan tidak khawatir saat berkendara, terutama di malam hari. Patroli ini juga merupakan bagian dari strategi kepolisian untuk meminimalisir potensi kejahatan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dalam pelaksanaan patroli, AIPDA DONNY dan BRIPTU RIZKI juga berinteraksi dengan masyarakat yang melintas, memberikan informasi mengenai langkah-langkah pencegahan kejahatan. Mereka mengingatkan kepada para pengendara untuk tetap waspada dan melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan. Dengan cara ini, diharapkan tercipta sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kegiatan patroli kewilayahan Blue Light ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen Polsek Tempeh dalam meningkatkan keamanan di wilayahnya. Melalui langkah-langkah proaktif seperti ini, diharapkan tingkat kejahatan dapat ditekan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman. Keberadaan polisi di lapangan adalah bentuk nyata dari pelayanan publik yang optimal, yang diharapkan dapat terus berlanjut demi kebaikan dan keamanan bersama. (Tempeh, Regu 2)