MOJOKERTO – Demi tercapainya bantuan sosial dari Pemerintah yang tepat sasaran, Polresta Mojokerto menyalurkan bantuan paket sembako dan kesehatan untuk puluhan pekerja seni maupun pelaku industri kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Pemberlakuan (PPKM) di Kota Mojokerto.
Penyerahan langsung dilakukan oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan didampingi Kasatlantas AKP Fitria Wijayanti, Kasat Binmas AKP Anang Leo Afera, Kasatnarkoba, Kasatreskrim, dan Kasubag Humas Ipda MK. Umam di Lapangan Mahapatih Gajahmada, Selasa, 27 Juli 2021. Siang
Saat ditemui media, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan menerima dan merespon cepat keluhan yang diterima dari komunitas pekerja seni dan pelaku industri kreatif dengan adanya pembatasan ruang gerak beraktivitas, selama pandemi dan penerapan perpanjangan PPKM Darurat level 4.
PPKM Darurat sendiri dilaksanakan sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Lalu diperpanjang dengan nama PPKM Level 3 dan Level 4 sampai 25 Juli, dan kembali diperpanjang hingga 2 Agustus nanti.
“Dengan adanya pembatasan masyarakat, cafe, warung yang harus take away. Dimana ada kelengkapan di cafe yang menggunakan musik, dan akhirnya tidak bisa bekerja,” ucapnya.
Selain itu, pekerja seni seperti pembatik, dan pelukis yang juga sangat terdampak karena tak ada marketnya. Untuk itu, Lanjut Rofiq, pihaknya hadir meringankan sedikit beban masyarakat yang terdampak.
Berupa satu tas berisi naget, telur, mie instan, kecap, obat-obatan, vitamin, dan probiotik. Kemudian ada tambahan beras dari pemerintah daerah.
“Alhamdulilah banyak yang mau berbagi, dan kita membantu menyalurkan ke sekitar 3.500 orang. didalamnya ada 29 orang komunitas pekerja seni dan pelaku industri kreatif yang terdata Bhabinkamtibmas dengan koordinasi dengan Dandim 0815, dan Dinsos Kota Mojokerto agar tidak terjadi double bantuan,” Pungkas AKBP Rofiq
Sementara penerima bansos Pemerint, Wiranto Trenggono salah satu maestro pelukis Kota Mojokerto mengaku sangat berterimakasih dan mengapresiasi adanya bentuk perhatian dari jajaran kepolisoan terhadap pekerja seni yang sangat terdampak terhadap dirinya
Selama ini yang bersangkutan bersama keluarga bergantung penghidupan dari melukis dan menjual hasil karya tersebut. Melalui Penjualan secara online pun tak mampu memenuhi penghidupan sehari-hari.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini, sejak ada pandemi tidak bisa mengadakan pameran. Penjualan lebih banyak dari pameran ketimbang online. Ini bisa meringankan beban dalam bertahan hidup,” kata Wiranto saat memberikan kesan kepada media (Humas Polres Lumajang)