Kunir – Lumajang. Kapolsek Kunir Polres Lumajang Polda Jatim, IPTU SOEGENG SUSANTO. pimpin pengamanan dan pemantauan giat Serbuan Vaksinasi Covid-19 pada Gerai Presisi Bhakti Kesehatan Bhayangkara untuk Negeri di Balai Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir, Rabu (15/09/2021)
Pada kesempatan tersebut, hadir Bapak Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si. meninjau langsung pelaksanaan giat Serbuan Vaksinasi Covid-19 yang disambut oleh Muspika Kunir bersama Kepala Desa Kunir Kidul, Bpk. DRAJAT ALI FATHONI. “Terima kasih kepada Polres Lumajang yang telah memfasilitasi percepatan Vaksinasi untuk warga Desa Kunir Kidul dan sekitarnya”, ujar Bpk. DRAJAT ALI FATHONI. “Kita semua harus berperan serta aktif dalam percepatan Vaksinasi agar segera terbentuk Herb Community”, tutup kepala desa yang biasa di panggil Bpk. Toni.
Anggota Polsek Kunir Polres Lumajang Polda Jatim, BRIPKA SIGIT EKO PURWANTO selaku Bhabinkamtibmas Desa Kunir Kidul menjelaskan bahwa dalam upaya mempercepat pembentukan Herd Community salah satunya dengan meningkatkan jumlah warga yang tervaksinasi, salah satunya adalah dengan melaksanakan Vaksinasi terhadap warga masyarakat Desa Kunir Kidul di wilayah Kecamatan Kunir. “Alhamdulillah Warga Kunir Kidul sangat antusias dengan kegiatan hari ini, Diharapkan dengan telah divaksinasinya para warga tersebut, dapat segera mengurangi penyebaran Virus Covid-19 diwilayah Kabupaten Lumajang khususnya Desa Kunir Kidul”, tutup yang biasa di sapa warganya dengan sebutan Pak Bhabin.
Sementara itu Kapolsek Kunir Polres Lumajang Polda Jatim, IPTU SOEGENG SUSANTO. menerangkan bahwa upaya yang telah dilakukan Pemerintah dalam penanganan Virus Covid-19 sungguh telah maksimal, termasuk dengan mengalokasikan waktu untuk dilakukannya vaksinasi terhadap para warga. “Hal ini dalam rangka memberikan jaminan kesehatan kepada para warga yang juga rentan terpapar Virus Covid-19 dan warga desa kunir kidul yang sudah terdaftar sebanyak 361 orang dan yang sudah tervaksin 300 orang. Untuk yang 61 orang tidak bisa dilakukan penyuntikan vaksinasi karena tidak lolos saat screening sebab Hypertensi dan Anosmia”, tutup Soegeng.
Discussion about this post